"Kami telah merevisi estimasi laba kami untuk 2024/25F sebesar 3 persen, terutama karena asumsi CoC yang sedikit lebih baik," tulis Erni dalam laporan risetnya.
Erni memperkirakan laba bersih BNI dapat tumbuh 16,7 persen di tahun 2024 menjadi Rp24,4 triliun. Sejalan dengan Ciptadana Sekuritas, CGS-CIMB Sekuritas juga memperkirakan laba bersih BNI di tahun ini berpotensi mencapai Rp24,6 triliun.
Dengan adanya potensi pertumbuhan laba bersih hingga dua digit di 2024, kedua sekuritas tersebut mempertahankan rekomendasi beli untuk saham BBNI. Ciptadana Sekuritas memasang target price BBNI di Rp6.300, setara dengan 1,4x Price to Book Value (PBV) BBNI di 2024, sedangkan CGS-CIMB mematok target harga BBNI di Rp6.750, setara dengan 1,5x PBV. (SAN)