Sebagai informasi, rasio NPL BNI di akhir Desember 2023 mencapai 2,1 persen, membaik dibandingkan akhir tahun sebelumnya yang mencapai 2,8 persen. Rasio kredit macet juga terus membaik secara kuartalan. Pada kuartal III-2023, rasio NPL BNI mencapai 2,3 persen.
Tidak hanya rasio NPL yang membaik, rasio kredit berisiko atau dikenal dengan Loan at Risk (LaR) bank dengan logo 46 tersebut juga menunjukkan perbaikan secara konsisten. LaR BBNI per akhir Desember 2023 mencapai 12,9 persen, turun dari 16 persen di 2022.
Perbaikan kualitas aset BNI tersebut membuat beban cost of credit BNI turun dari 1,9 persen di akhir Desember 2022 menjadi 1,4 persen akhir tahun lalu. Tahun ini, manajemen BBNI menargetkan cost of credit BBNI dapat di bawah 1,4 persen dan akan berada di level 1 persen dalam jangka panjang.
Upaya bank BUMN tersebut untuk terus meningkatkan kualitas aset juga turut diapresiasi oleh pelaku pasar.
Menurut Erni Marsella Siahaan, CFA analis Ciptadana Sekuritas, target BNI untuk mencapai rasio LaR 10 persen di 2024 dan mencapai single digit di 2025 sejalan dengan target bank untuk mencapai cost of credit di bawah 1 persen untuk jangka panjang.