IDXChannel - Harga minyak mentah bergerak fluktuatif pagi ini Kamis (22/9), terdorong sikap hawkish Federal Reserve yang baru saja mengerek suku bunga 75 basis poin (bps) sebagai langkah untuk menahan inflasi.
Lonjakan Fed funds rate dapat memicu efek domino atas perlambatan ekonomi global yang juga berpotensi mengurangi permintaan bahan bakar.
Data perdagangan hingga pukul 09:17 WIB menunjukkan, minyak Brent di Intercontinental Exchange (ICE) untuk kontrak November menguat 0,67% menjadi USD90,43 per barel, setelah sempat tergelincir hingga USD89 per barel.
Sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman November naik 0,61% sebesar USD83,45 per barel, meski sempat turun hingga USD82 per barel.