Sebagai pembanding, sektor yang melemah lainnya adalah energi 0,95%, bahan baku 2,63%, industri 0,75%, siklikal 0,77%, teknologi 3,29%, infrastruktur 1,63% dan transportasi 2,17%. Sedangkan yang menguat hanya sektor non siklikal 1,67% dan kesehatan 1,92%.
Kinerja saham perbankan selama sepekan kemarin memang terlihat kurang bersemangat. Selama ini, kinerja saham bank-bank di Indonesia tercermin dari pergerakan sejumlah bank big caps, seperti BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI.
Dikutip dari data RTI, pada penutupan perdagangan Jumat (23/9/2022), saham BBCA turun 1,18% di level 8.275. Disusul BBRI yang juga anjlok 1,75% di level 4.480. Sedangkan saham BBNI dan BMRI ditutup stagnan dengan masing-masing level 9.000 dan 9.200.
Kemudian untuk sektor properti, Summarecon Agung (SMRA) juga ditutup melemah 4,38% di level 655 dan Alam Sutera Realty (ASRI) turun 0,55% di 185. Selanjutnya ada saham Pollux Property (POLL) turun 3,76% di 336 dan saham Lippo Karawaci (LPKR) melemah 0,95% di level 194. (TYO)