Pasar modal Amerika Serikat juga sedang mencerna komentar Presiden AS Joe Biden pada Senin kemarin (23/5) bahwa ia sedang mempertimbangkan pelonggaran tarif di China, dan rencana kebijakan stimulus di Beijing.
Analis menilai kebijakan lockdown di China telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang cukup besar. JP Morgan menurunkan perkiraan pertumbuhan China setahun penuh menjadi 3,7 persen dari 4,3 persen, juga dengan asumsi kontraksi pada kuartal kedua 2022
"Menyusul data aktivitas April yang mengecewakan, kami telah menurunkan perkiraan PDB (produk domestik bruto) China kami lagi dan sekarang mencari PDB 2Q bisa terkontraksi 5,4 persen yoy," lapor JPMorgan.
Ke depan, investor Wall Street masih menunggu pernyataan sejumlah pejabat Fed dan rilis pertemuan yang dijadwalkan pada Rabu depan waktu setempat. (RAMA)