Saham dalam Masa Downtrend
Selain kena ARB, saham WSKT juga tengah berada dalam masa downtrend. Setidaknya, saham WSKT bersama emiten BUMN karya lainnya mngalami downtrend sejak tahun 2020 lalu. Padahal, saham sektor ini sempat menjadi idola di tahun 2018 hingga 2019.
Tercatat, saham WSKT menyentuh Rp2.622/saham pada 2 Maret 2018 sebelum ambruk ke level Rp214/saham pada sesi II, Selasa (2/5). Artinya, dalam kurun tersebut, saham WSKT sudah terjun hingga 91,84 persen. (Lihat grafik di bawah ini.)

Di samping itu, BEI mencatat, dalam kurun lima tahun belakangan, saham emiten ini sudah terkontraksi hingga 87,32 persen.
Sementara, sepanjang 2023, saham WSKT juga merosot hingga 45,26 persen. Dibandingkan emiten BUMN karya lainnya, saham WSKT mengalami koreksi paling dalam.
Sebagai contoh, saham ADHI hanya terkoreksi sebesar 14,46 persen secara year to date (YTD). Sedangkan dua BUMN karya lainnya, PTPP dan WIKA mencatatkan kinerja saham yang masing-masing turun sebesar 11,89 persen dan 26,88 persen.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.