Sebaliknya, saham FORU justru merah hampir dua pekan sebelum disuspensi oleh Bursa. Bahkan, FORU sempat menembus batas auto rejection bawah (ARB) pada 21 dan 24 Maret lalu masing-masing jatuh 25 persen dan 24,69 persen. Dalam satu bulan, saham tersebut sudah terkoreksi 56,12 persen dan mengakumulasi penurunan sebesar 78,21 persen dalam tiga bulan.
Sebagai informasi, saham UDNG dikunci Bursa sebanyak dua kali pada 2025. Sementara saham FORU sudah disuspensi sebanyak enam kali sejak Januari 2024 hingga Maret 2025.
(DESI ANGRIANI)