Dari data RTI Business, saham BREN ditutup menguat 0,90 persen ke 11.250 pada perdagangan Rabu (22/5). Saham BREN lompat 8,43 persen dalam sepekan terakhir.
Sementara secara year to date (ytd), saham emiten di bidang Energi Baru dan Terbarukan (EBT) itu melonjak 50 persen. Bahkan melejit 145,63 persen dalam enam bulan.
Sebelumnya, dalam surat yang dilayangkan BEI kepada manajemen BREN, Bursa mempertanyakan volume transaksi perdagangan saham BREN yang mengalami penurunan. Namun, harga sahamnya justru naik.
"Menurunnya volume transaksi perdagangan perseroan tanpa disertai dengan penurunan harga, menurut perkiraan kami disebabkan karena sektor usaha di bidang energi baru terbarukan merupakan sektor yang sedang mendapat perhatian luas secara global dan sangat diminati," ungkap Direktur dan Corporate Secretary BREN, Merly dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (28/5).