Seperti diketahui, pembukaan perdagangan ini merupakan langkah bursa setelah perseroan mampu melengkapi persyaratan dalam rangka pembukaan kembali perdagangan GIAA.
GIAA resmi menuntaskan proses restrukturisasi utang yang dimulai sejak akhir tahun lalu. Perampungan tersebut salah satunya ditandai dengan diterbitkannya Surat Utang Baru dan Sukuk Baru pada tanggal 28 dan 29 Desember 2022.
Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan seluruh ketentuan perjanjian perdamaian dengan para kreditur melengkapi langkah Garuda untuk mencapai tanggal efektif perjanjian perdamaian.
"Dengan pemenuhan berbagai langkah strategis korporasi tersebut, Garuda siap untuk segera mengimplementasikan Perjanjian Perdamaian secara efektif mulai 1 Januari 2023," kata Irfan dalam keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Sabtu (31/12/2022). (NIA)