Adapun belanja modal tersebut antara lain perbaikan dan peningkatan kapasitas infrastruktur pertambangan batu bara serta infrastruktur pendukung. Langkah tersebut dinilai sejalan dengan meningkatnya produksi batu bara serta biaya eksplorasi dalam rangka keperluan pengembangan teknik penambangan di Lampunut dalam kurun waktu 2022-2023.
Sementara sisanya sebesar 40% bakal digunakan untuk membayar kembali sebagian pokok pinjaman kepada induknya, Adaro Energy.
Adaro Minerals akan memulai penawaran awal (bookbuilding) pada Kamis 9 Desember 2021 hingga 16 Desember 2021.
Perseroan memperkirakan dapat memperoleh izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Desember 2021 agar bisa membuka penawaran umum pada 24-28 Desember 2021, dan perkiraan tanggal pencatatan di bursa pada 30 Desember 2021
Perseroan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.