sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Susul AKSL dan ZEUS, Berkah Mulia Mandiri (BITU) Batal IPO

Market news editor Fiki Ariyanti
03/08/2023 06:26 WIB
PT Berkah Mulia Mandiri Tbk atau BMM (BITU) menambah daftar calon emiten yang membatalkan IPO pada Agustus ini.
Susul AKSL dan ZEUS, Berkah Mulia Mandiri (BITU) Batal IPO (Foto MNC Media)
Susul AKSL dan ZEUS, Berkah Mulia Mandiri (BITU) Batal IPO (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Berkah Mulia Mandiri Tbk atau BMM (BITU) menambah daftar calon emiten yang membatalkan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada Agustus ini, setelah PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk atau Akseleran (AKSL) dan PT Zeus Kimiatama Indonesia Tbk (ZEUS).

Status pembatalan IPO tersebut terlihat di laman e-IPO Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi 'canceled' (BITU-C1). Status pembatalan IPO itu juga sama dengan AKSL dan ZEUS. 

Berkah Mulia Mandiri rencananya akan listing saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2023 dengan kode BITU. Perusahaan sudah memasuki masa bookbuilding pada 20-25 Juli 2023 pada rentang harga Rp131-140 per saham. 

Perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan bitumen (aspal) dan pengelola terminal bitumen ini berencana melepas 550 juta saham atau 31,303% dari modal ditempatkan dan disetor, sehingga mengincar dana segar sebesar Rp77 miliar dari IPO. 

Sebelumnya, rencana IPO AKSL dan ZEUS pada Agustus ini juga kandas. Sekretaris Perusahaan Zeus Kimiatama, Yana Marlianty mengungkapkan, perseroan memutuskan untuk menunda proses IPO dengan mempertimbangkan dua hal.

Pertama, kinerja perseroan tercatat baik hingga semester I-2023 ini, sehingga perseroan memutuskan untuk menggunakan laporan keuangan per September 2023 untuk disertakan dalam prospektus.

“Dengan ini kami berharap prospektus akan menjadi lebih menarik bagi para investor,” kata Yana saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, baru-baru ini.

Kedua, Yana menyebut, penundaan proses IPO juga memberikan kesempatan kepada perseroan untuk lebih memperkenalkan industri kimia khusus kepada warga pasar modal. 

“Diharapkan para investor akan lebih mengenal industri kimia khusus ini,” ujar Yana.

Sementara AKSL menunda IPO karena alasan kondisi pasar saat ini. CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, kondisi pasar saat ini mengakibatkan perseroan membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan investor strategis yang tepat dan dapat mendukung perseroan ke depan.

“Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk menunda IPO untuk sementara waktu,” kata Ivan.

Usai keputusan penundaan ini, Ivan menjelaskan, perseroan akan terus menjalankan usaha layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi, atau peer-to-peer lending. Hal itu guna mendukung pertumbuhan bisnis UKM di Indonesia, dengan memberikan kemudahan akses penyaluran pendanaan usaha.

(FAY)

Halaman : 1 2 3
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement