IDXChannel - Bursa Asia pada perdagangan Selasa (20/9/2022) dibuka kompak menguat. Penguatan tersebut didorong kenaikan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street.
Indeks Nikkei Jepang terpantau naik 195,12 poin atau 0,70% ke 27.760,89, Indeks Hang Seng Hong Kong melaju 134,71 poin atau 0,73% ke 18.700,68, dan Indeks Taiex Taiwan naik 0,73% atau 104,57 poin ke level 14.530,89.
Indeks Kospi Korea Selatan menguat 10,05 poin atau 0,43% ke level 2.365,95, Indeks ASX 200 Australia di zona hijau dengan penguatan 65,88 poin atau 0,98% ke level 6.785,80.
Mengutip Bloomberg hari ini, bursa Asia perkasa karena tersengat sentimen penguatan wall street. Investor terus mempertimbangkan dampak pasar kenaikan suku bunga The Fed.
Pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mengerek suku bunga acuan 75 basis poin (bps) pada pertemuan FOMC Meeting pada 21 September. Tingkat sinyal menuju suku bunga di atas 4%, dan kemudian akan berhenti.
Ahli Strategi JPMorgan Chase & Co memproyeksikan, The Fed akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 4,25% pada awal 2023.
"Kami memperkirakan pengetatan bank sentral dan memudarnya tekanan rantai pasokan untuk memoderasi pertumbuhan pekerjaan dan inflasi inti. Kami mengantisipasi kemungkinan The Fed dan bank sentral lainnya untuk berhenti pada semester I-2023," ujar Ahli Strategi Marko Kolanovic dan Nikolaos Panigirtzoglou. (FAY)