sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tahun Baru 2024, Harga Referensi CPO Turun Jadi USD746,69 per MT

Market news editor Fiki Ariyanti
30/12/2023 02:10 WIB
Harga Referensi (HR) komoditas minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) ditetapkan sebesar USD746,69 per Metrik Ton (MT) untuk periode 1—15 Januari 2024.
Tahun Baru 2024, Harga Referensi CPO Turun Jadi USD746,69 per MT (Foto MNC Media)
Tahun Baru 2024, Harga Referensi CPO Turun Jadi USD746,69 per MT (Foto MNC Media)

Penurunan HR CPO ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yaitu penurunan permintaan dari China karena harga CPO yang meningkat pada beberapa periode sebelumnya, penurunan produksi di Indonesia dan Malaysia akibat pengaruh cuaca, dan penurunan harga minyak kedelai.

Selain itu, minyak goreng (Refined, Bleached, and Deodorized/RBD Palm Olein) dalam kemasan bermerek dan dikemas dengan berat netto ≤ 25 kg dikenakan BK USD0 per MT dengan penetapan merek sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 2018 Tahun 2023 tentang Daftar Merek Refined, Bleached, and Deodorized (RBD) Palm Olein dalam Kemasan Bermerek dan Dikemas dengan Berat Netto kurang dari atau sama dengan 25 Kg.

Sementara itu, HR biji kakao periode Januari 2024 ditetapkan sebesar USD4.230,97 per MT, meningkat sebesar USD280,35 atau 7,10 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini berdampak pada peningkatan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao pada Januari 2024 menjadi USD3.900 per MT, naik USD273 atau 7,53 persen dari periode sebelumnya.

Peningkatan harga ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap sebesar 15 persen sesuai Kolom 4 Lampiran Huruf B pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 39/PMK/0.10/2022 jo. Nomor 71 Tahun 2023. 

Peningkatan Harga Referensi dan HPE biji kakao antara lain dipengaruhi oleh penyakit tanaman di Afrika Barat sebagai dampak dari El Nino, khususnya di Pantai Gading dan Ghana.

Di sisi lain, HPE produk kulit periode Januari 2024 tidak berubah dari bulan sebelumnya. Sedangkan, HPE produk kayu periode Januari 2024 mengalami peningkatan pada beberapa jenis kayu, yaitu lembaran kayu untuk kotak kemasan (wooden sheet for packing box), kayu dalam bentuk keping atau pecahan (wood in chips or particle), kayu gergajian dengan luas penampang 1.000—4.000 mm2 jenis meranti, sortimen lainnya jenis jati, dan hutan tanaman jenis akasia, sengon, sungkai, balsa, eukaliptus, dan lain-lain. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement