Hingga akhir Desember 2022, total nilai aset perseroan tercatat sebesar Rp18,13 triliun, turun 2,69% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp18,63 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp14,29 triliun dan ekuitas sebesar Rp3,84 triliun.
Manajemen perseroan menyampaikan bahwa tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri semen global. Hal itu dikarenakan tingginya harga energi dan biaya logistik.
Namun, perseroan terus berupaya mencari cara yang inovatif, untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas. Sejumlah strategi telah dilakukan oleh perseroan antara lain strategi efisien, termasuk perubahan harga jual yang mengimbangi kenaikan-kenaikan biaya yang terjadi, yang akan menunjang kinerja di tahun ini dan yang akan datang. (WHY)