IDXChannel - Industri pasar modal Indonesia sukses mencatatkan kinerja yang moncer dalam beberapa tahun terakhir. Terhitung sejak 2017 hingga September 2022 lalu, misalnya, jumlah investor secara nasional terhitung tumbuh dari semula masih 1,12 juta menjadi 9,77 juta investor.
Namun, pertumbuhan fenomenal tersebut menyisakan pekerjaan rumah berupa kemampuan investor, terutama kalangan pemula, dalam melakukan analisa secara baik dan mendalam terhadap kondisi pasar dan prospek saham secara keseluruhan.
Tak hanya secara fundamental, analisis saham secara teknikal diyakini juga sangat penting untuk dikuasai bagi kalangan investor dalam menentukan kebijakan berinvestasi di papan perdagangan.
Dengan menguasai teknik analisis saham secara teknikal, pelaku pasar bakal memahami dengan baik hal-hal yang mempengaruhi pergerakan harga serta harga wajar bagi sebuah saham.
Selain itu, memahami cara analisis harga saham juga akan sangat berpengaruh bagi pelaku pasar yang memiliki portofolio saham merah atau memiliki risiko kerugian tinggi.
Memahami kondisi tersebut, PanenSAHAM Sekuritas Indonesia bersama Mandiri Sekuritas berkomitmen memperkuat edukasi di kalangan pelaku pasar dengan menggelar pelatihan bertema Rahasia Memilih dan Membaca Harga Saham untuk Memperbaiki Porto yang Merah.
“Analisis teknikal itu bukan ilmu keuangan, melainkan ilmu statistik. Ada peluang keberhasilan dan juga kegagalan. Karena itu jangan pernah mengikuti rekomendasi orang lain, karena peluang tiap orang berbeda-beda," ujar Chief Executive Officer Founder PanenSAHAM, Anthony, dalam materi yang disampaikan, Sabtu (10/12/2022).
Tak hanya itu, Anthony juga memaparkan bahwa ilmu pasar modal pada dasarnya bukanlah satu hal yang sulit dipahami, melainkan membutuhkan kendali dan kontrol terhadap pengendalian diri.
"Sebenarnya pasar modal itu tidak susah. Belajar pasar modal itu mudah. Yang sulit adalah mengendalikan diri kita saat bertransaksi (saham)," tutur Anthony.
Secara prinsip, menurut Anthony, analisis teknikal saham merupakan teknik yang digunakan untuk menilai bagaimana kondisi pasar saham saat ini berdasar dengan riwayat harga di masa lalu.
Selain itu, analisis teknikal saham juga berguna untuk memperoleh gambaran tentang pergerakan harga pasar di masa yang akan datang.
Beberapa hal yang diamati ketika melakukan analisis teknikal saham, diantaranya, adalah pola-pola seperti harga saham, data pasar, dan volume transaksi berdasarkan historis.
Melalui data tersebut, nantinya akan membentuk adanya suatu trend atau pola harga yang diprediksi akan terjadi. Seringkali para trader akan mengikuti pola yang terjadi tersebut, di mana ketika harga cenderung naik, mereka baru membuka posisi beli.
Sementara untuk para investor, hasil data dari analisis teknikal tersebut akan dapat membantu dalam menentukan waktu yang tepat untuk membeli suatu saham yang bisa disimpan dalam jangka waktu yang panjang.
"Terdapat tiga prinsip dasar dalam analisis saham. Pertama adalah segala hal yang mempengaruhi pergerakan pasar, baik fundamental, bencana alam, politik, hingga faktor psikologis pelaku pasar yang telah tercermin dalam pergerakan pasar tersebut," ungkap Anthony.
Prinsip kedua, lanjut Anthony, adalah kecenderungan pergerakan harga di pasar yang berlangsung dalam suatu pola tertentu dan tidak bergerak secara acak. Pola-pola tersebut akan terus bergerak hingga berhenti bahkan akan berbalik arah.
"Sementara yang ketiga adalah adanya beberapa grafik yang menjadi pertimbangan asumsi pasar dalam menggunakan analisis teknikal, di mana sebuah pasar selalu bergerak dalam sebuah siklus yang mengikuti pola-pola tertentu," tegas Anthony. (TSA)