IDXChannel - Meski ancaman inflasi global membahana, namun kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap berteger di zona hijau. Indeks berhasil menembus level 7.000 dengan kenaikan 0,78 persen di 7.049.
"Ketika ditanya mengenai IHSG betul pergerakannya tidak menentu karena inflasi di Amerika Serikat dari bulan Maret di angka 8,5%, sempat turun bulan April di angka 8,3%, tetapi kembali meloncat di angka 8,6% di bulan Mei," papar CEO Sucor Sekuritas Bernandus Setya Ananda Wijaya pada program IDX 2nd Closing Market, Selasa (14/6/2022).
Menurutnya, hal ini menimbulkan keresahan bagi para investor mengingat adanya kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga.
"Ada kekhawatiran bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga dikisaran 50-75 basis point. Jika memang terjadi tentu akan menimbulkan outflow asing dari pasar obligasi dan pasar saham yang kemudian membuat rupiah melemah," jelasnya.
Setya Ananda juga memberikan beberapa rekomendasi saham pilihan, antara lain: