Diketahui, kepemilikan PT Arkora Bakti Indonesia atas ARKO menduduki posisi terbesar dalam komposisi shareholders. Urutan kedua ditempati PT Energia Prima Nusantara sebanyak 26,55%, selanjutnya masyarakat 15,85%, dan ACEI Singapore Holdings Private Ltd sebanyak 10,07%.
Hingga penutupan sesi kedua Kamis (15/12), saham ARKO ditutup stagnan 0,00% di Rp630, dengan range pergerakan di area Rp625-Rp635. Total transaksi neto mencapai Rp954,51 juta, dari total volume bersih sebanyak 1,52 juta saham.
(IND)