Manajemen MBMA menjelaskan, pabrik HPAL tersebut akan dibangun di Kawasan Industri Morowali atau Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), yang lokasinya berdekatan dengan pabrik pengolahan HPAL PT QMB New Energy Materials (QMB).
PT QMB New Energy Materials sendiri merupakan gabungan perusahaan ventura yang dikendalikan oleh GEM dengan kapasitas saat ini sebesar 30 ribu ton per jumlah nikel yang terkandung dalam MHP, yang sudah beroperasi sejak 2022 lalu.
“Perusahaan patungan HPAL nantinya akan dibangun dan dioperasikan di bawah naungan PT ESG New Energy Material. Adapun, kepemilikan MBMA atas pabrik pengolahan HPAL nanti adalah sebesar 55 persen, dan 45 persen lainnya dimiliki oleh GEM,” kata manajemen MBMA dalam keterangan resminya, Senin (25/9). (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.