Kemarin, saham LRNA anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 6,73%. Investor melego saham ini usai saham LRNA pada Senin (5/9) menanjak hingga 11,23 persen.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan penyesuaian tarif angkutan umum, pada hari ini, Rabu (7/9), sekitar pukul 11.30 WIB, sebagai imbas kenaikan harga BBM.
Adapun angkutan umum yang mengalami kenaikan di antaranya adalah Bus Antar Kota dan Antar Provinsi (AKAP) Kelas Ekonomi termasuk ojek online.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno mengatakan, tarif AKAP Kelas Ekonomi perlu penyesuaian biaya karena kenaikan harga BBM, kenaikan UMP, iuran kesehatan dan ketenagakerjaan (Jamsostek), dan penyesuaian harga kendaraan dan sparepart.
Kenaikan tarif dasar tahun ini sebesar Rp159 per penumpang per kilometer (km). Sedangkan di wilayah I (Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) mengalami kenaikan tarif batas atas sebesar Rp207 per penumpang per km dan tarif batas bawah sebesar Rp128 per penumpang per km.