Sementara itu, ada 28 pembangkit yang masuk dalam tahap konstruksi dengan total kapasitas 799,71 MW. Rincinya, pembangkit yang berasal dari PPA 2017 sebanyak 22 pembangkit IPP (434,11 MW), tiga pembangkit IPP dari PPA 2018 (364,9 MW), dan tiga pembangkit IPP dari PPA 2019 (0,7 MW).
Sedangkan, sisanya masih ada 24 PPA lagi dengan total kapasitas 510,65 MW masih melakukan proses financial close (FC) dengan berbagai kriteria. "Ada yang sudah mendapatkan komitmen bank. Tapi syaratnya FC belum lengkap. Ada yang masih cari pendanan. PPA sudah efektif tapi masih proses FC. Dan ada yang sedang menyiapkan jaminan pelaksanaan dan penawaran," ungkap Harris.
Jumlah PPA yang masih dalam tahap financial closing meliputi 20 pembangkit IPP dari PPA 2017 (314,16 MW), tiga proyek pembangkit dari PPA 2019 (51 MW) dan satu proyek dari PPA 2020 (145 MW). "Ada juga delapan proyek pembangkit IPP yang sudah diputus kontrak alias terminasi dari PPA 2017 berkapasitas total 23,5 MW," pungkas Harris. (*)