IDXChannel - Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR), Katherine Tai, baru saja bertemu dengan mitra strategisnya di Uni Eropa (UE) guna menyepakati kerjasama terkait kredit pajak kendaraan listrik di AS.
Dalam pertemuan di Jerman itu, Tai berdiskusi langsung dengan Wakil Presiden Komisi Eropa, Valdis Dombrovskis, di sela-sela pertemuan menteri-menteri perdagangan Kelompok Tujuh (G7). Diskusi membahas tentang berbagai masalah, termasuk negosiasi AS-UE yang sedang berlangsung mengenai komoditas baja dan aluminium.
“Kedua menteri sepakat untuk melanjutkan diskusi tentang kredit pajak kendaraan listrik dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi,” ujar Tai, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (15/9/2022).
Bulan lalu, Presiden AS, Joe Biden, membahas persoalan tagihan iklim, kesehatan, dan pajak yang senilai USD430 miliar, yang ditandatanganinya menjadi sebuah undang-undang.
Sebelumnya, UE dan Korea Selatan juga telah membahas persoalan kredit pajak untuk pembelian kendaraan listrik yang termasuk dalam undang-undang. Menurut mereka, kebijakan ini dapat mendiskriminasi kendaraan buatan asing, dan melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO).
RUU tersebut merestrukturisasi kredit pajak kendaraan listrik (electric vehicle/EV) baru senilai USD7.500 dan menciptakan potongan harga sebesar USD4.000 untuk EV bekas. Kebijakan ini juga mencakup puluhan miliar dolar dalam bentuk pinjaman baru, kredit pajak, dan program hibah bagi para pembuat mobil untuk membangun kendaraan yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Aliansi untuk Inovasi Otomotif, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili Volkswagen (VW), General Motors Co, Toyota Motor Corp dan Ford Motor Co, pada bulan lalu mengatakan bahwa undang-undang tersebut akan membuat 70 persen dari 72 EV listrik AS, hibrida plug-in, dan sel bahan bakar yang saat ini memenuhi syarat untuk kredit pajak jadi tidak memenuhi syarat setelah Biden menandatangani undang-undang. (TSA)
Penulis: Nur Pahdilah