Ririek mengatakan, untuk menjaga dan menjamin kualitas jaringan, sekaligus fokus pada pengembangan bisnis digital, Telkomsel secara kontinyu membangun Base Transceiver Station dengan total mencapai 260.815 unit (tumbuh 6,1 persen) hingga September 2022 dengan 210.632 unit, di antaranya merupakan BTS 3G/4G/5G.
Telkomsel juga melanjutkan strateginya meningkatkan use case untuk pemanfaatan 5G melalui pendekatan berbasis permintaan untuk B2C dan B2B dengan kemitraan di sektor manufaktur dan infrastruktur.
Salah satu wujud implementasi teknologi 5G adalah pada industri pertambangan bersama PT Freeport Indonesia dan MIND ID melalui penerapan 5G Underground Smart Mining pertama di Indonesia pada September 2022 lalu.