Pendapatan Telkom mayoritas disumbang segmen consumer (mobile & fixed broadband). Segmen ini meraih pendapatan sebesar Rp27,2 triliun sehingga menyumbang 90,3 persen atas total pendapatan TLKM.
Ririek menyebut, strategi TLKM menerapkan Fixed Mobile Convergence (FMC) terlihat dari meningkatnya jumlah pengguna IndiHome residensial (B2C) sebesar 10,4 persen menjadi 9,8 juta pelanggan. Pendapatan dari segmen ini tumbuh 1,3 persen.
Secara keseluruhan, pelanggan IndiHome, baik B2C maupun B2B mencapai 11 juta pelanggan, tumbuh 7 persen.
Selain itu, pelanggan seluler perseroan lewat Telkomsel mencapai 158,8 juta pelanggan. Ririek menyebut, perseroan melakukan penyederhanaan produk demi mengoptimalkan pengalaman terbaik bagi para pelanggan, mendorong penetrasi pasar, dan mempertahankan posisi sebagai market leader di industri telekomunikasi.
Sepanjang tiga bulan, TLKM merealisasikan belanja modal Rp5 triliun atau 13,5 persen dari pendapatan. Lebih dari 50 persen belanja dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital yang mencakup pembangunan jaringan fiber optic hingga kabel bawah laut.