Yuan China unggul tipis 0,04% di 6,3739, sementara sisanya menguat seperti Dolar Singapura turun -0,03% di 1,3695, dan Dolar Australia melesat 0,29% di 0,7073.
Sampai saat ini, pasar global masih terguncang dengan adanya kabar bahwa omicron bisa lebih menular daripada varian sebelumnya, yang mengindikasikan kembalinya pembatasan terhadap perjalanan dan mobilitas yang dapat berdampak pada pemulihan ekonomi.
AS melaporkan kasus varian pertamanya pada hari Rabu, karena Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang, juga melaporkan kasus meskipun perbatasan diperketat.
Sementara itu, jumlah kasus omicron di Afrika Selatan, tempat ditemukannya varian empat pekan lalu, meningkat dua kali lipat dari Selasa hingga Rabu pekan ini, dilansir Reuters, Jumat (3/12/2021).
Terlepas dari ketidakpastian seputar omicron dan dampaknya, Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell menegaskan kembali pendiriannya bahwa Fed akan mempertimbangkan untuk mempercepat pengurangan aset pada pertemuan tanggal 14 hingga 15 Desember.