Tencent Jual Saham Induk Shopee Rp43 Triliun, Ada Apa?

IDXChannel - Raksasa perusahaan digital dan investasi, Tencent Holdings baru saja melepas 14,5 miliar lembar saham Sea Ltd, induk perusahaan e-commerce Shopee dan Garena.
Divestasi tersebut membuat Tencent meraup USD3 Miliar atau setara Rp43,09 triliun (asumsi kurs Rp14.365), dari harga pelaksanaan sebesar USD208 per lembarnya. Adapun informasi transaksi tersebut muncul di term-sheet berdasarkan laporan Reuters, Rabu (5/1/2022).
Sebelumnya, Tencent pada Selasa malam (4/1/2022) pernah mengumumkan pihaknya telah menandatangani kesepakatan untuk mengurangi kepemilikan saham di perusahaan yang berbasis di Singapura tersebut dari 21,3% menjadi 18,7%.
Manajemen memaparkan bahwa divestasi tersebut digunakan untuk menambah sumber keuangan perusahaan sekaligus tetap mempertahankan sebagian besar sahamnya di Sea untuk jangka panjang.
"Divestasi memberi Tencent sumber daya untuk mendanai investasi dan inisiatif sosial lainnya," kata Tencent dalam sebuah pernyataan.
Menyusul transaksi itu, saham Sea turun 11,4% pada perdagangan Selasa di New York menjadi USD197,8.
Adapun divestasi Tencent di dalam Sea bakal berlangsung secara bertahap. Pihak Sea mengatakan Tencent telah setuju untuk memotong kepemilikan sahamnya di perusahaan menjadi kurang dari 10%.
Analis menilai berkurangnya posisi Tencent di dalam Sea dapat mengurangi potensi konflik persaingan apabila basis unit gim Tencent meluncurkan lebih banyak gim di pasar global.
"Dan ini membantu mengurangi potensi gesekan geopolitik jika pihak Sea berencana untuk ikut berekspansi secara lebih strategis ke pasar baru di beberapa negara lainnya," kata analis Citi dalam sebuah laporan, Rabu (5/1/2022).
Menurut laporan Sea, pihak Tencent dan afiliasinya mengumumkan untuk melakukan konversi semua saham biasa kelas B mereka. Setelah konversi ini, maka semua saham kelas B Sea yang beredar secara langsung akan dimiliki oleh founder sekaligus CEO Sea Ltd, yaitu Forrest Li.
"Internal kami percaya bahwa kinerja Sea telah meningkat secara signifikan menjadi perusahaan digital global yang terkemuka. Ini adalah usaha terbaik perusahaan dalam mengejar strategi pertumbuhan jangka panjang sekaligus untuk lebih memperjelas struktur permodalan melalui perubahan yang direncanakan ini," demikian tulisnya.
Sejalan dengan rencana tersebut, manajemen Sea menyatakan perlu mendapat persetujuan dari para pemegang sahamnya. Dengan perubahan tersebut, maka saham biasa kelas B yang beredar dan dimiliki oleh Li diharapkan mewakili sekitar 57% dari hak suara, yang naik dari sekitar 52%. (TIA)