sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tepatkah Berhenti Menabung Saat Berinvestasi Saham? Ini Jawabannya untuk Generasi Milenial

Market news editor Wahyudi Aulia Siregar
26/08/2022 18:00 WIB
Kaum milenial  cenderung memilih investasi dibandingkan menabung. Salah satu investasi yang digemari yaitu membeli saham di pasar modal.
Tepatkah Berhenti Menabung Saat Berinvestasi Saham? Ini Jawabannya untuk Generasi Milenial. (Foto: MNC Media)
Tepatkah Berhenti Menabung Saat Berinvestasi Saham? Ini Jawabannya untuk Generasi Milenial. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Masyarakat Indonesia cenderung memilih menabung dibandingkan membeli saham. Hingga terdapat penggalan lirik lagu berbunyi “Bang Bing Bung Yuk, Kita Nabung”.  

Namun, seiring dengan perkembangan zaman,  kaum milenial  cenderung memilih investasi dibandingkan menabung. Salah satu investasi yang digemari yaitu membeli saham di pasar modal.

Lalu muncul sebuah pertanyaan, apakah  jika sudah berinvestasi tidak perlu menabung lagi? 

Jawabannya tentu salah. Hal ini karena menabung tetap dibutuhkan sebagai sarana penyimpanan untuk mencukupi kebutuhan jangka pendek dan menengah. Sementara dana yang diinvestasikan pada instrumen investasi, seperti saham, dialokasikan hanya untuk kebutuhan jangka panjang.

"Oleh karena itu, langkah pertama ketika seseorang memiliki penghasilan, alokasikan sekurang-kurangnya sebesar 30% untuk tabungan di bank. Sementara itu, sebanyak 70% dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dengan tetap mengalokasikan 6-12 kali dari gaji atau pengeluaran untuk dana darurat (emergency fund)," kata Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI), M Pintar Nasution, Jumat (26/8/2022). 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement