IDXChannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang melesat 613,47% year on year (yoy) mencapai USD1,21 miliar di semester I/2022.
Nilai tersebut setara Rp18 triliun (asumsi kurs akhir periode Rp14.848). Ini jauh berbeda dibandingkan pada periode sama tahun 2021, saat ADRO mencetak laba senilai USD169,96 juta. Performa tersebut berdampak pada kenaikan laba per saham ADRO yang mencapai USD0,03900, dari semula USD0,00531.
Kenaikan ini tak terlepas dari pertumbuhan pendapatan usaha ADRO yang melejit 126,60% yoy sebesar USD3,54 miliar atau setara Rp52,58 triliun. Sementara pada semester pertama tahun lalu, perseroan memperoleh pendapatan USD1,56 miliar.
Ekspor batu bara kepada pihak ketiga menjadi tulang punggung pendapatan ADRO di paruh pertama tahun 2022, yang menyerap sebanyak USD3,06 miliar. Adapun penjualan domestik mencapai USD384,97 juta. Sedangkan jasa pertambangan dan sewa sepenuhnya diserap oleh pasar lokal yang mencapai total USD56,79 juta.
Segmen logistik menyerap pendapatan senilai USD180,87 juta, dan lain-lain USD57,15 juta. Demikian laporan keuangan ADRO di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/8/2022).