Dilihat dari Laporan Laba Rugi, total pendapatan konsolidasian Tugu insurance mengalami penurunan sebesar 14,88% menjadi Rp2,46 triliun dari Rp2,89 triliun di tahun sebelumnya.
Total beban konsolidasian di tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 6,21% menjadi Rp2,12 triliun seiring dengan efektivitas dan efisiensi proses yang dilakukan, sementara laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dasar dan dilusian juga turun menjadi Rp149 per saham dari tahun sebelumnya sebesar Rp258 per saham.
Saat ini Tugu Insurance memiliki rasio solvabilitas sebesar 427,68%, turun sedikit dari 434,31% di tahun 2019. Namun demikian, nilai ini masih jauh di atas ketentuan minimal yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan Institusi Keuangan Non-Bank (OJK-IKNB) sebesar 120%.
Di tengah masa yang sulit dan penuh tantangan Tugu Insurance berhasil mempertahankan peringkat internasional dari AM Best selama 5 tahun berturut-turut dengan nilai Financial Strength Rating “A- (excellent)”dan Long Term Issuer Credit Rating “a-“ serta berhasil meningkatkan outlooknya ke “stable” di 2020 karena keberhasilannya mempertahan kinerja yang positif.(TIA)