Adapun MDKA juga mencatatkan pertumbuhan produksi emas dalam sembilan bulan pertama tahun ini. Produksi emas MDKA mencapai 109.159 ons di sepanjang Januari-September 2023. Angka ini naik secara yoy sebanyak 107.168 ons.
Sepanjang 2023, target produksi emas MDKA mencapai 120 ribu hingga 140 ribu ons ons. Dari laporang keuangan, sepanjang Januari-Juni 2023 lalu, MDKA membukukan pendapatan usaha USD520,03 juta, naik 52,32 persen yoy.
Sayangnya, MDKA masih tercatat membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias rugi bersih sebesar USD49,21 juta sepanjang Januari-Juni 2023. Pada Januari-Juni 2022, MDKA membukukan laba bersih mencapai USD97,79 juta.
Selain BMRS dan MDKA, ANTM selaku emiten emas pelat merah membukukan laba bersih Rp3,82 triliun pada 2022. Angka itu tumbuh 105 persen yoy sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Sepanjang 2022, emas menjadi kontributor terbesar kinerja keuangan ANTM, dengan nilai penjualan Rp31,63 triliun atau 69 persen dari total penjualan.
(DES)