Sebelumnya, pada awal tahun, para trader memperkirakan pelonggaran suku bunga The Fed sebesar 150bps sepanjang 2024.
Pergeseran drastis ini telah meningkatkan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah AS alias Treasury dan mengangkat dolar dalam beberapa minggu terakhir.
Namun pada Rabu imbal hasil tersebut melemah menyusul data yang menunjukkan aktivitas bisnis AS menurun pada April ke level terendah dalam empat bulan karena melemahnya permintaan, sementara tingkat inflasi sedikit menurun.
“Angka PMI yang sangat lemah menunjukkan perekonomian AS akan kehilangan momentum pada kuartal kedua,” kata Tony Sycamore, ahli strategi pasar di IG. (ADF)