Waspada Lambatnya Aktivitas Bisnis AS
Risalah pertemuan November The Fed menunjukkan bahwa pembuat kebijakan semakin khawatir tentang kesehatan ekonomi tetapi mengisyaratkan tingkat akhir suku bunga yang lebih tinggi.
Meski demikian, ekonomi di AS terindikasi perlu diwaspadai dengan melihat jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran naik lebih dari yang diharapkan pada minggu lalu.
Sementara itu, sejak pertemuan itu, pasar telah mengurai sejumlah data ekonomi yang memperkuat pandangan kenaikan suku bunga The Fed 50 bps pada bulan Desember.
Dampak dari adanya kenaikan suku bunga menyebabkan aktivitas bisnis AS mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut hingga November.
Indeks manufaktur AS juga turun di bawah perkiraan sebesar 50 untuk pertama kalinya sejak 2020.
Diketahui PMI Manufaktur AS turun menjadi 47,6 pada November 2022 dari 50,4 pada Oktober.
Angka tersebut menunjukkan kontraksi pertama dalam aktivitas pabrik sejak pandemi melanda pada pertengahan 2020.
Mengutip Trading Economics, terjadi penurunan tajam industri karena kondisi permintaan terhalang oleh inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
“Ini menandakan penurunan baru dalam dalam aktivitas produksi pada November. Penurunan indeks ini berkontribusi terhadap penurunan baru dalam output dan penurunan tajam dalam pesanan baru," kata S&P Global dalam rilisnya.
Aktivitas pembelian memang turun paling tajam sejak Mei 2020 dan banyak perusahaan dilaporkan mengalami kelebihan persediaan.
Inflasi harga memang mereda mereda, namun lapangan kerja melambat karena kesulitan dalam menemukan tenaga kerja terampil juga menjadi persoalan manufaktur AS.
Di Amerika Serikat, Markit Manufacturing Purchasing Managers’ Index mengukur kinerja sektor manufaktur dan berasal dari survei terhadap 600 perusahaan industri. (ADF)