Bos MNC Group dan lulusan Master of Business Administration dari Ottawa University, Kanada mencoba merintis usahanya bermodal Rp64 juta rupiah.
Hary kemudian merintis perusahaan sekuritas bernama PT Bhakti Investama di Surabaya dan memutuskan pindah ke pusat perdagangan saham di Jakarta. Bhakti Investama mulai berkembang dan melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham BHIT.
Saat krisis ekonomi Indonesia tahun 1998, melalui perusahaannya Hary gencar melakukan merger dan akuisisi. Sebagai contoh pada tahun 2000, Bhakti Investama mengambil alih saham Bimantara Citra yang kemudian menjadi Global Mediacom, cikal bakal perusahaan media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara yaitu MNC Group.
Tak heran kini dia dikenal sebagai “Raja Media” di Tanah Air. Pada tahun 2011, Majalah Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia dan Hary berada pada peringkat ke-22 dengan total nilai kekayaan mencapai USD1,19 miliar.
Itulah orang terkaya di dunia saham. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.