Di sisi lain, pemerintah optimis bahwa dampak dari ekonomi global yang mengakibatkan ketidakpastian tentang penurunan suku bunga bank sentral Amerika dan meningkatnya ketegangan Timur Tengah, bahwa pemerintah tetap optimis tentang ekonomi Indonesia karena ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang pruden dan koordinasi yang erat.
Sehingga wajar kalau dalam kondisi saat ini rupiah kembali mengalami penguatan dan penguatan ini kemungkinan besar di minggu ini akan cukup tinggi, bisa saja kalau tensi geopolitik di Timur Tengah ini mereda bisa saja rupiah akan dibawah Rp16 ribu per USD di minggu ini," pungkas Ibrahim.
(NIA)