"Artinya bisa ada rebound kembali untuk menguji ke level 7.160-7.180," terangnya.
Sementara yang ketiga, jika tekanan jual terhadap pasar masih cukup kuat yang kemudian menembus level support 7.022, maka Ivan memandang ada potensi koreksi agresif hingga 6.950.
Sisi Fundamental
Menurut Ivan, penurunan di akhir pekan Jumat (12/8) merupakan respons aksi profit taking pasar terhadap reli indeks dalam beberapa hari terakhir, yang telah membuatnya naik 0,63 persen dalam sepekan.
Kinerja emiten yang dibuktikan dengan penyampaian laporan keuangan kuartal kedua juga dinilai mulai berakhir. Ini menandakan pasar akan cenderung mengamankan keuntungannya dengan melakukan aksi jual.
Dari sisi global, inflasi Amerika Serikat yang menurun pada periode Juli 2022 sebesar 8,5% yoy juga dinilai menjadi katalis positif bagi pasar, yang setidaknya meredam eksepktasi bahwa Federal Reserve akan melanjutkan kebijakan suku bunga agresifnya.