Dalam paparan dan diskusi dijelaskan, antara lain tahapan transisi perekonomian menuju bioekonomi, pangsa pasar penggunaan tanaman minyak, potensi energi yang dihasilkan dari sisa tanaman pertanian, serta peluang pengembangan biorefinery guna menangkap potensi sumber daya nabati secara utuh.
Sejatinya, kelapa sawit dan produk turunannya merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia yang diekspor ke Swedia. Dalam 3 tahun terakhir nilai impor kelapa sawit Swedia dari Indonesia terus meningkat, dari USD14,5 juta pada 2017 menjadi USD32,3 juta pada di 2019. (*)