3. Perhatikan Order Jual dan Beli
Perhatikan saham-saham yang memiliki ketimpangan sangat tinggi antara order beli jauh lebih banyak daripada jual. Perhatikan transaksi order jual dan beli di titik kritis, yaitu 10 menit saat awal dan akhir perdagangan dan beberapa menit menjelang penutupan sesi satu.
“Ketimpangan ini adalah indikasi kenaikan kuat saham yang berarti ada sesuatu yang menjadikan saham ini menarik dan banyak dibeli oleh trader,” ujar Ratih.
4. Disiplin dalam Rencana dan Realistis Terhadap Keuntungan
Seorang full-time trader dituntut untuk meraih potensi profit secara konsisten dalam jangka panjang. Untuk itu, kamu harus mampu bersikap tegas dan disiplin dalam segala situasi. Kesalahan umum yang sering dilakukan oleh trader adalah tidak konsisten dengan trading plan atau rencana trading yang dibuat.
Kondisi yang perlu dihindari trader, yaitu ketika saham yang dipilih naik biasanya trader terbuai sampai melewati level target yang dibuat dalam trading plan. Begitu juga sebaliknya, jika sahamnya turun tidak disiplin cut loss dan melebihi level stop loss yang ditentukan di awal.
“Ketika target keuntungan tercapai, trader harus mampu melepas saham pada saat itu juga. Ketika analisis ternyata keliru dan harga saham merosot, trader harus mampu cut loss tanpa ragu,” imbuh Ratih.
(FAY)