Sejalan dengan itu, riset UOB Kay Hian mencatat bahwa emiten dengan porsi bisnis berkelanjutan cenderung diperdagangkan pada valuasi lebih tinggi.
Sejumlah pembanding global seperti Waste Management Inc (rasio price-to book value [PBV] 8,6x), Republic Services Inc (5,6x), dan Clean Harbors Inc (4,6x) menunjukkan bahwa portofolio ramah lingkungan kerap memperoleh premium di pasar. Saat ini, PBV TOBA berada di kisaran 1,94x, sehingga ruang untuk re-rating masih terbuka apabila perusahaan mampu menjaga konsistensi arah portofolio hijaunya.
Arah baru tersebut diperkuat dengan peluncuran Climate Transition Plan yang diumumkan dalam acara pengenalan identitas TBS Re/define pada Rabu (12/11).
Hal ini menjadi peta jalan yang menekankan keselarasan kegiatan usaha dengan komitmen carbon neutrality pada 2030, menjadikan TOBA salah satu emiten domestik yang telah memiliki rencana transisi iklim menyeluruh dengan target serta indikator keberhasilan yang terukur.
Presiden Direktur & CEO TBS Dicky Yordan menjelaskan bahwa perusahaan kini resmi mengalihkan fokus dari energi berbasis batu bara menuju bisnis rendah karbon yang lebih beragam.