"Hal ini tidak lepas dari kesiapan Perseroan dalam menangkap peluang usaha serta kerja keras seluruh insan karyawan Perseroan," tutur Oei.
Pencapaian ini, salah satunya, didukung oleh kontribusi sektor keuangan dan pariwisata yang menjadi andalan Perseroan.
Diawali dengan pencabutan status PPKM oleh Pemerintah Indonesia sejak pertengahan tahun 2023, geliat aktivitas masyarakat kembali bangkit yang berpengaruh signifikan terhadap kenaikan permintaan kebutuhan security document & payment pada sektor keuangan serta lonjakan permintaan komponen paspor di sektor pariwisata baik di dalam maupun luar negeri seiring dengan fenomena revenge tourism pasca pandemi.
Berdasarkan Laporan Keuangan Audit Perseroan, segmen produk security yang merupakan andalan Perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp2,05 triliun, naik 68 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1,22 triliun.
Sedangkan penjualan segmen non security mencapai Rp243 miliar atau meningkat 19 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp205 miliar.