"Lonjakan pendapatan di tahun 2023 ini tentunya sudah kami antisipasi dan Perseroan menerapkan berbagai kebijakan strategis diantaranya persiapan bahan baku maupun perbaikan infrastruktur produksi hingga peningkatan kompetensi SDM guna memastikan permintaan konsumen mampu kami penuhi dengan standar kualitas mutu yang sesuai," ungkap Oei.
Selanjutnya, laba kotor Perseroan tahun 2023 tercatat sebesar Rp460 miliar atau meningkat sebesar 41 persen dari pencapaian periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp326 miliar.
Kinerja cemerlang ini juga tercermin ke pencapaian laba usaha dimana Perseroan mencatatkan laba usaha tahun 2023 sebesar Rp312 miliar atau naik sebesar 59 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp197 miliar.
Sementara, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan JTPE, Lukito Budiman, juga menyampaikan bahwa Perseroan sepanjang 2023 telah melakukan dan berhasil mencatatkan beberapa pencapaian.
"Sebagai bentuk apresiasi kami kepada investor atas pencapaian kinerja yang positif di tahun ini, pada 30 November 2023 Perseroan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 15 per lembar saham setara dengan 4,2 persen dividen yield yang merupakan yield tertinggi Perseroan," ujar Lukito.
Selain itu efektif per 30 November 2023 JTPE mengalami perpindahan papan pencatatan ke papan utama Bursa Efek Indonesia, hal ini merefleksikan bukti kinerja yang konsisten serta komitmen yang kuat terhadap pertumbuhan dan transparansi.