Atas strategi yang telah diterapkan tersebut, lanjut Agung, perseroan terbukti mampu memiliki excess cash.
Seiring dengan itu, WIKA berencana untuk melakukan pelunasan sebagian sebesar Rp50 miliar pada Juni 2024 terhadap obligasi PUB I Tahap I Tahun 2020 Seri A yang telah dilakukan perpanjangan pada 18 Desember 2023 lalu.
Kontribusi terbesar raihan kontrak perseroan berasal dari segmen industri sebesar 41,71%, disusul dari segmen infrastruktur dan gedung, EPCC, properti dan investasi.
Sementara, dari sisi pemberi kerja, sebagian besar proyek yang diraih oleh WIKA berasal dari BUMN dan Pemerintah, dengan skema pembayaran monthly progress.
Dari sisi operasi, WIKA turut mencetak milestone baru lewat groundbreaking proyek Terminal 2 Bandara Internasional Hang Nadim Batam, yang berlangsung pada 30 Mei 2024.