Data yang harus diperhatikan mencakup perkiraan awal PDB kuartal II-2024 pada malam ini dan indeks harga PCE bulan Juni pada Jumat, kata AlAyyaf.
Data tersebut dapat memberikan petunjuk tentang tindakan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) di masa depan, dengan pasar memperkirakan penurunan suku bunga akan dimulai pada September, yang dapat mendukung harga emas lebih tinggi.
Investor juga mencermati perkembangan kampanye pemilu AS, karena Wakil Presiden Kamala Harris diperkirakan akan menjadi kandidat dari Partai Demokrat untuk menghadapi Donald Trump dari Partai Republik.
“Sementara di satu sisi, harga emas mungkin turun karena berkurangnya permintaan, karena inflasi yang lebih rendah dan suku bunga yang tinggi menawarkan investor imbal hasil yang menarik dan bebas risiko seperti Treasury, faktor-faktor lain seperti kondisi ekonomi dan geopolitik, dan volatilitas pasar mungkin tetapi membuat harga emas kuat," kata Saxo Bank.
Beberapa analis melihat koreksi emas ini sebagai semacam pullback atau koreksi yang “khas” setelah kenaikan ke rekor tertinggi pada Rabu pekan lalu.