Saham Masih Terkontraksi
Kendati MNCN mencatatkan kinerja keuangan yang bertumbuh pada semester I-2022, performa saham dari emiten ini masih terkontraksi.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (30/11), harga saham MNCN turun 11,67 persen secara year to date (YTD).
Meski demikian, prospek industri media masih diramal bertumbuh. Adapun Mirae Asset meningkatkan rating industri media dari netral menjadi overweight untuk tahun proyeksi 2023.
Mirae Asset juga menyebutkan, pembelanjaan iklan diharapkan lebih tinggi ditopang dari industri Fast Moving Consumer Good (FMCG).
Informasi saja, FMCG merupakan produsen yang menjual produk laris dan terjual dengan cepat serta memiliki harga terjangkau.