"Jadi secara kualitas, kami sudah pastikan dengan datang langsung ke pabriknya, lihat sendiri proses pembuatannya, kualitas seluruh part-partnya," tutur Dimas.
Karena secara kualitas sudah dipastikan, Dimas menjelaskan, proses uji coba yang dilakukan sekarang lebih berfokus pada mengantisipasi segala sesuatu yang kiranya bakal terjadi di lapangan, ketika operasional perusahaan benar-benar dijalankan menggunakan truk listrik.
"Kita perlu pastikan evaluasinya seperti apa, obstaclenya bagaimana, lalu kebutuhan maintenancenya seperti apa. Ini yang kita perlu tahu dan siapkan sejak awal, sebelum truk listrik benar-benar beroperasi," ungkap Dimas.
Dengan segala proses uji coba tersebut, ditambah juga menunggu proses administrasi di ATPM rampung, Dimas memperkirakan bahwa armada truk listrik baru benar-benar bisa beroperasi sekitar akhir tahun ini, atau maksimal pada awal 2025 mendatang.
"Intinya kalau dari ATPM sudah ready, lalu segala evaluasi di masa uji coba ini sudah beres, kita pengin segera saja beroperasi, karena kami yakin dengan mulai menggunakan truk listrik, maka kinerja operasional kami bakal lebih efisien," papar Dimas.