Perihal kinerja, UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp11,21 triliun di semester I 2023. Angka itu naik 8,30% dari periode yang sama tahun 2022 lalu yang sebesar Rp10,35 triliun.
Sejalan dengan laba bersih, pendapatan UNTR juga naik 13,61% menjadi Rp68,76 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp60,44 triliun. Berdasarkan unit bisnisnya, penjualan barang tercatat sebesar Rp41,49 triliun, yang didominasi oleh penambangan batu bara sebesar Rp20,10 triliun.
Kemudian, penjualan mesin konstruksi tercatat sebesar Rp18,17 triliun, penjualan barang di sektor penambangan emas tercatat sebesar Rp3,19 triliun, sektor industri konstruksi mencatatkan pendapatan sebesar Rp25,37 miliar, dan sektor energi menyumbang sebesar Rp3,59 miliar.
Selanjutnya, pendapatan jasa tercatat sebesar Rp27,17 triliun, di mana kontraktor penambangan menyumbang sebesar Rp24,30 triliun, sektor mesin konstruksi mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,09 triliun, industri konstruksi sebesar Rp386,39 miliar, dan sektor energi menyumbang pendapatan sebesar Rp4,66 miliar.
(FRI)