Dengan demikian, laba per saham dasar perseroan menyusut menjadi Rp19,78, dari sebelumnya Rp26,32.
Per 31 Desember 2021, URBN memiliki jumlah aset sebanyak Rp4,05 triliun, tumbuh 2,88 persen dibandingkan total aset akhir 2020 senilai Rp3,94 persen. Sementara liabilitas membengkak 9,64 persen menjadi Rp2,03 triliun dari Rp1,85 triliun, dan ekuitas menyusut tipis menjadi Rp2,02 triliun dari Rp2,08 triliun.
Adapun akhir tahun lalu perseroan menggenggam kas dan setara kas sebanyak Rp153,95 miliar, lebih tinggi dari posisi kas akhir 2020 senilai Rp101,48 miliar. (TYO)