PBRX mampu menekan beban pokok penjualan dari USD81,39 juta pada kuartal I tahun lalu menjadi USD47,7 juta pada kuartal I-2025. Beban usaha lain juga dipangkas, seperti beban penjualan menjadi USD749,81 ribu, beban keuangan jadi USD2,67 juta, dan beban pajak penghasilan menjadi USD29,95 ribu.
Sementara itu, menilik laporan keuangan sebelumnya yang diumumkan perseroan, pada akhir 2024, PBRX masih mencatatkan kerugian sebesar USD448,31 juta. Rugi ini membengkak dari realisasi tahun sebelumnya USD1,22 juta.
Kemudian hingga kuartal III-2024, perseroan juga menderita rugi sebesar USD443,82 juta. Realisasi tersebut berbalik dari laba yang digenggam perseroan pada sembilan bulan di 2023 sebesar USD2,46 juta.
Sedangkan rapor keuangan PBRX pada semester I-2024 tercatat menghimpun rugi sebesar USD436,56 juta atau berbalik dari capaian sebelumnya di periode yang sama 2023 dengan laba sebesar USD6,29 juta.
(Fiki Ariyanti)