Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Land Justini Omas mengatakan, Agung Podomoro terus berusaha untuk mendorong penguatan bisnis melalui sejumlah inisiatif.
“APLN akan memaksimalkan penjualan proyek-proyek properti di daerah-daerah dengan daya beli konsumen tinggi. Contohnya di Medan, Bandung, Karawang, Jakarta dan proyek baru di Bogor, yaitu Kota Podomoro Tenjo,” jelasnya seperti dikutip dari keterangan resmi (29/4).
Fendy menilai, membaiknya kinerja APLN di awal tahun belum menjadi jaminan bahwa situasi ini akan membuat kas perseroan tebal di akhir tahun. Dengan kebutuhan pendanaan yang juga sangat besar untuk membangun proyek-proyek baru, APLN dinilai memiliki beban berat untuk membiayai pelunasan utang-utangnya dalam waktu dekat.
“Jika melihat arus kasnya, tentu sulit jika hanya mengandalkan penjualan proyek properti. APLN butuh strategi dan tenaga ekstra untuk menyakinkan lembaga keuangan agar bisa melunasi pinjamannya,” tutup Fendi.
(SAN)