Menyusul rampungnya aksi korporasi awal ini, jumlah saham beredar WSBP naik menjadi 54.555.721.325 saham, yang terbagi menjadi 1 saham Seri A, 26.361.157.533 saham Seri B, dan 28.194.563.791 saham Seri C.
Harga VWAP yang ditetapkan mencerminkan kinerja WSBP setidaknya dalam enam bulan terakhir dengan range harga Rp50-51 per saham. Secara historis, saham anak usaha Waskita Karya ini masih tertekan 47,37% secara year-to-date (YtD).
Selain konversi utang menjadi saham, beberapa upaya lain juga menjadi bagian dari restrukturisasi keuangan perusahaan, termasuk melalui cash flow available for debt service (CFADS) atau pembayaran utang melalui kas internal yang tersedia.
Indra memaparkan CFADS dilakukan setiap 6 bulan pada Maret dan September 2023, yang terdiri dari angsuran pokok utang kepada vendor bunga bank dan kupon obligasi.
“Alokasi CFADS dimonitor langsung oleh kantor akuntan publik yang ditunjuk oleh kreditur,” ujarnya.