Sepanjang kuartal III 2023, INCO mencatatkan total produksi sebanyak 17.953 MT. Pencapaian ini tidak lepas dari penerapan strategi pemeliharaan yang efektif serta kinerja operasional yang sangat baik.
Adapun pada kuartal III-2023 dan sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, harga realisasi nikel rata-rata INCO masing-masing sebesar USD16.204 dan USD18.596 per ton.
Sementara itu, INCO membukukan laba bersih sebesar USD221,08 juta atau Rp3,52 triliun hingga kuartal II-2023. Angka itu naik 31,29% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD168,38 juta.
Sejalan dengan laba, pendapatan perseroan juga naik 7,33% menjadi USD937,89 juta atau Rp14,93 triliun, dari sebelumnya sebesar USD873,77 juta. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan volume pengiriman nikel dalam matte.
Sementara itu, beban pokok pendapatan INCO selama sembilan bulan pertama 2023 tercatat sebesar USD650,99 juta atau Rp10,36 triliun, naik 6% dibandingkan dengan periode yang sama 2022. Kenaikan ini terutama disebabkan konsumsi bahan bakar dan biaya-biaya terkait.
(RNA)