IPO PGE dan PHE, kata Erick, merupakan bagian dari upaya dalam membangun ketahanan energi di Indonesia. Menurutnya, saat ini pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) harus terus didorong, di sisi lain kapasitas perminyakan juga harus ditingkatkan.
“Langkah awalnya PGE dulu, tetapi mimpi besarnya adalah mengkonsolidasikan. Nanti setelah dikonsolidasikan kita langsung kerja sama dengan BUMN yang membutuhkan, supaya kita punya green product,” ujar dia.
Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang hingga saat ini mengelola portofolio dan/atau operasional sebanyak 57 anak perusahaan, 8 perusahaan patungan, dan 3 perusahaan afiliasi yang mengelola blok – blok migas di dalam dan luar negeri, serta bergerak di kegiatan usaha hilir migas
dan services. (NIA)